Shalih/shalihah itu...
Bukan sekedar
rajin sholat, rajin ngaji, punya banyak hapalan surat. Bukaaan.
Bukan sekedar
patuh di hadapan orangtua dan guru
Bukaaan.
Shalih/shalihah
itu...
Memiliki iman dan
aqidah kepada Allah, sehingga apapun yang dilakukannya itu karena Allah. Karena
mengejar ridho dan cintanya Allah. Sholat, ngaji, menghapal bukan karena ingin
dipuji manusia tapi karena ingin dicintai Allah.
Menghapal tidak
sekedar menghapal tapi memahami dan mengamalkan Alqur'an.
Dan semuaaa yang ada
di alQur'an itu adalah hukum bagi semua manusia. Termasuk bagaimana
berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan.
Apalagi disertai
dengan menjalankan sunnah Rasulullah. Menjadikan Rasulullah panutan karena kita
tahu Rasulullah memiliki pribadi yang luar biasa mulia, sehingga dicintai
umatnya, lisan dan sikapnya mencerminkan kecerdasan hati yang tinggi.
Dan menjadi
shalih/shalihah itu adalah menjadi pribadi yang mengejar cinta Allah dan
mencintai Rasulnya.
Tau bagaima rasanya dan apa yang dilakukan ketika jatuh cinta dan mengejar cinta seseorang?
Pasti jadi jaga
image kalau ketemu. Hanya melakukan hal-hal yang disukai orang itu. Lalu
ikut-ikutan melakukan apa yang dilakukan orang itu.
Jadi jaga image
sama Allah saja. Allah pasti melihat kita. Jangan sampai Allah melihat kita
melakukan hal-hal yang ngga disukaiNya, apalagi yang membuat Dia murka.
Meniru apa yang
dilakukan Rasulullah. Dalam beribadah, berinteraksi dengan manusia dan lingkungannya,
dalam berorganisasi, dalam berdagang.
Kalau rajin sholat
dan pintar ngajinya tidak membuat perilakunya dalam keseharian menjadi mulia
dan tidak memberi manfaat bagi sesama, belum bisa dibilang shalih.
Shalih itu, adalah
mengejar cinta Allah, dan mencintai Rasulullah. Sehingga apapun yang dikatakan
dan dilakukannya, adalah karena dua hal tersebut.
Kejar cinta Allah
dengan benar, cintai Rasulullah dengan benar. caranya... dalami ilmunya. Pelajari dengan benar. Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu tentang agama,
dalam hal ini Islam.
#pengingat untuk
diri sendiri