Cara Sehat dengan Pijat Refleksi

Cara Sehat dengan Pijat Refleksi, Cobain Yuk!

Cara Sehat dengan Pijat Refleksi

CaraSehat—Kemain, badan rasanya ngga enak banget. Pegel, kepala pusing, dan cepet capek. Mungkin saking asiknya ngerjain bisnisku yang bisa online kapan aja, tidur jadi kemalaman deh, hihi! Hmm, kalau udah berasa ngga enak begini, waktunya melakukan pijat refleksi. Udah beberapa kali nyobain refleksi berasa enak banget di badan. Lumayan bisa bikin tubuh lebih segar.

Aku jadi penasaran nih, gimana cara kerja pijat refleksi dan efeknya buat kesehatan. Akhirnya browsing-browsing dan lumayan jadi tau kalau refleksi itu bekerja dengan cara membuka simpul-simpul saraf pembuluh darah yang menghambat aliran darah. Berikut kutipan dari artikel di kompas (8 Juni 2010):

“... Selain memberikan kebugaran jasmani, pijat refleksi juga bisa membuat daya tahan tubuh tetap prima. Sehingga badan tetap sehat dan tidak gampang sakit.

Pijat refleksi bisa membuka simpul-simpul saraf pembuluh darah. Terbukanya simpul saraf akan membuat aliran darah menjadi lebih lancar. Pembuluh darah itu meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik.

Dengan refleksi, aliran darah pada pembuluh nadi akan berjalan lebih lancar. Aliran darah ini membawa darah bersih dari jantung ke jaringan tubuh. Darah bersih tersebut mengandung makanan yang dibutuhkan jaringan tubuh.

Sementara, pembuluh balik akan membawa sisa-sisa metabolisme yang tertinggal di jaringan tubuh ke jantung untuk diproses. Keseimbangan tubuh menjadi lebih mantap, kadar-kadar dalam darah pun akan normal.

Dengan begitu, berbagai penyakit akibat peredaran darah yang tidak lancar bisa disembuhkan. Misalnya, sakit kepala, depresi, asma, hingga sindrom pra menstruasi. Caranya, hanya dengan memijat pada titik-titik saraf tertentu yang berada di telapak kaki.

Dan bagi yang mudah stress, pijat refleksi ini juga bermanfaat banget untuk mengurang ketegangan



Titik Pijat Refleksi

Selain itu, pijat refleksi juga mampu mencegah munculnya penyakit kronis. Sebab, lewat pijat refleksi, akan ketahuan organ-organ dalam tubuh yang bermasalah, seperti hati, ginjal, limpa, paru-paru, jantung, dan pankreas.

Organ-organ itu berhubungan dengan saraf di telapak kaki. Telapak kaki bagian atas, misalnya, berhubungan dengan dada dan paru-paru. Jika seseorang merasakan sakit saat pemijatan pada saraf tersebut, berarti ada yang tak beres dengan paru-parunya.

Selain itu, biasanya ada tanda-tanda khusus lain yang bisa diketahui oleh si terapis atau pemijat. Pada saraf yang dipijat, terapis akan menemukan semacam gumpalan seperti pasir. Kalau normal, titik saraf itu akan terasa halus, tapi kalau ada yang sakit, rasanya berbeda. “

Mau coba pijat refleksi...? J’