Kue Mangkok Gula Merah ala Chef :P |
So, si Ibu yang aslinya ngga suka masak ini, memaksakan diri
turun ke dapur bukan sekedar nyiapin makan wajib, tapi juga untuk membuat snack
sehat. Bagian paling menyenangkan adalah browsing resep. Saya tuh, hobi
abadinya sebenarnya browsing. Apaa aja di browsingin. Nyari kode pos rumah
sendiri, nyari tukang jualan susu kambing, nyari arti kata dalam bahasa Inggris.
Untungnya dulu nyari jodoh ngga pake browsing-browsing ya, alhamdulillah udah
dipertemukan dengan cara yang manusiawi.... :P.
Hobi kedua, adalah ngumpulin resep. Jangan tanya ada berapa map guntingan kliping
resep dan ada berapa buku resep di rumah. Tapii yang dipraktekin? Hehe, ngga
ada 10 persennya... :D. Masak itu yaa, sebenernya suka-suka aja, tapi.... yang
malas itu beberesnya. Hehe (halah alesan).
So... kedua hobi itu, kemudian digabungkan. Kadang jadi juga
kue-kue ajaib yang belum tentu seenak yang dibikin oleh sang ahli, tapi...
alhamdulillah yaa, anak-anak sih doyan aja tuh... :) )
Seperti kue mangkok ini. Sengaja bikin kue mangkok gula
merah, supaya yang dipakai buat pemanis adalah gula yang masih bersahabat
dengan tubuh, ya itu yaa si gula merah ini. Walupun masih ada campuran gula
pasirnya, tapi ngga banyak-banyak amet. Iya, lagi mengurangi banget konsumsi
gula putih, karena inilah jenis pemanis yang paling jahat buat tubuh kita. Kenapa?
Yaa... browsing aja lah yaa... (eh lagi lagi browsing).
Hm... cerita sedikit tentang percobaan membuat kue mangkok
ini. Dari 3 kali bikin, yang paling berhasil justru yang pertama. Hasilnya mengembang
sempurna, dan kematangannya merata. Yang
kedua kurang mengembang dan kurang matang sempurna, dan yang ketiga, mengembang
tapi tetap ada bagian yang belum matang sempurna.
Saya coba ingat-ingat, untuk percobaan pertama tepung
tapiokanya menggunakan merek Sagu tani, sementara yang kedua dan ketiga
menggunakan merek lain. Hmmm.... apa karena itu ya? Bisa ya bisa nggak. Mungkin
juga dari tekniknya, mungkin ada yang terlewat. Atau dari tingkat keenceran
santannya yang ngga konsisten antara yang pertama, kedua, dan ketiga? Atau karena
yang kedua dan ketiiga, ngeplok-ngeplok adonannya kurang lam? Tapi sepertinya
tersangka pertama adalah tepung tapioka yang berbeda mereknya. Ah... siapalah
saya yang bukan ahli ini, jadi boleh dong kalau ada yang udah expert, boleh
share kenapa kok kue mangkokku ini bisa gagal mengembang dan nyaris gagal
matang (eh eh... ntar sayah gantian disuruh browsing sendiri lagih... ampun
yak).
So... hasil browsing, nemu resep kue mangkok yang lumayan
cihuy praktisnya. Sumbernya dari sini.
Kue Mangkok Gula Merah
Bahan:
250 g tepung beras
25 g tepung tapioka (disarankan yang merek sagu tani)
250 santan encer dari ½ butir kelapa
Daun pandan
Daun jeruk 5 lembar
225 g gula merah
50 g gula putih
225 ml air
1 sdt ragi instan
¼ sdt vanili
½ sdt garam
Cara membuat:
- Encerkan gula merah bersama air, daun jeruk dan daun pandang, dan gula pasir, lalu dinginkan.
- Campur tepung beras, tepung tapioka, dan ragi instan, aduk rata
- Tuang cairan gula merah sedikit-sedikit ke dalam campuran tepung sambil diuleni.
- Tambahkan garam, santan, dan vanili
- Keplok-keplok adonan dengan sendok atau pengocok telur selama 20 menit.
- Diamkan adonan selama 3 jam, lalu siapkan cetakan yang telah dipanaskan selama 10 menit dalam kukusan, dan tuang adonan setinggi cetakan.
- Kukus dalam api besar selama 20 menit. Angkat lalu dinginkan. Sajikan dengan kelapa parut. Hmmm yummy :)
Nah silakan bu ibu kalau ada yang punya tips bikin kue mangkok gula merah lebih cihuy bagi bagi yah ... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Haii emak, bapak, ibu, adik, abang, neng, uda, uni, akang, teteh, mas, dan mbak, tinggalkan komentar dan jejakmu yaa... saya senang sekali kalau bisa berkunjung ke rumah maya milikmu. Salam BW ^_^