Mengingat-ingat masa kecil... ada beberapa pengalaman indah yang cukup berkesan bersama Bapak dan Ibu.
Waktu kecil, saya paling seneng ketika makan malam, bapak atau ibu menawari saya duduk di tengah tengah mereka. Kursi makan Bapak dan Ibu didempetkan, lalu saya duduk di antara mereka. Rasanya menyenangkan sekali. Kalau diingat-ingat dan dipikir-pikir, apa ya yang bikin saya segitu senang dan berkesannya pengalaman itu. Saya baru dapat jawabannya setelah saya dewasa. Setelah saya belajar di parent class yang saya ikuti di sekolah Zhafi. Ada satu quote yang saya ingat dari salah seorang pembicara, “hadiah terindah bagi anak adalah hubungan yang mesra dan kompak antara Ayah dan Ibu”. Dan quote yang lain lagi, “sentuhan bicara 1000 kali lebih banyak dari pada kata-kata ‘Mama sayang kamu’”.
Beberapa minggu terakhir ini, kalau kami jalan berempat (Ayah, Ibu, Mas Zhafi, Hanan), si kecil sering minta jalan digandeng ayah dan ibu. Dia berada di tengah-tengah. Saya berpikir... mungkin... apa yang dia rasakan sama dengan yang saya rasakan dulu ketika di meja makan (saat kecil dulu).
Pengalaman lainnya,
Saya selalu senang mengingat pengalaman waktu kecil ketika ibu membuat kue-kue kering. Saya girang ketika dipersilakan mencetak kue-kue itu dengan cetakan yang lucu-lucu, menghiasnya dengan pasta coklat di atasnya. Saya tidak ingat apakah ibu marah atau tidak dengan hasil cetakan kue saya yang belepotan. Karena pengalaman memasak bersama itu sangat menyenangkan.
Hal lain yang saya ingat, adalah serunya belanja bersama ibu sepulang sekolah. Beberapa kali seminggu, sepulang dari menjemput saya dan adik dari sekolah, saya diajak ke supermarket dan berbelanja. Kenangan tentang berbelanja itu kadang-kadang bikin kangen Ibu, terutama ketika jauh :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Haii emak, bapak, ibu, adik, abang, neng, uda, uni, akang, teteh, mas, dan mbak, tinggalkan komentar dan jejakmu yaa... saya senang sekali kalau bisa berkunjung ke rumah maya milikmu. Salam BW ^_^