14 Jul 2013

Mencapai Tujuan

Ingin diingat seperti apa kita oleh orang lain?
Sebagai pengusaha sukses?
Sebagai guru yang inspiratif?
Atau sebagai penulis yang membukakan cakrawala pikiran dan hati?
Atau sebagai apa?

Sebenarnya, kalau dianalogikan, keinginan itu sama dengan tujuan. Bayangkan kita punya tempat yang ingin dituju. Pasti harus ada usaha untuk bisa sampai ke sana. Tidak hanya dengan berkedip aja bisa sampai kan :P.

Usahanya apa? Cari kendaraan yang bisa mengantarkan kita ke tempat tujuan. Lalu cari jalan menuju kesana. 

Kalau kita sudah tau tujuan kita, dan ingin segera sampai disana, kita harus berangkat sekarang juga. Mungkin akan ada banyak alternatif jalan untuk bisa  mencapai tempat tujuan.

Pertama, kita bisa mencari jalan yang rata, nyaman, tapi memutar sangat jauh.

Kedua, kita bisa mencari jalan yang memotong, dengan kondisi jalan yang lebih sempit, banyak polisi tidur, banyak lubang, tapi bisa tiba jauh lebih cepat.


Jalan ketiga, mirip jalan tol, tapi karena saking banyaknya rest area, jadi keseringan istirahat, ngopi, nyemil, karena setiap ketemu rest area pasti berhenti. Akhirnya sampainya juga lama.

Atau...jalanan yang mungkin bisa jaaauuuuh lebih cepat sampai, tapi kita harus terabas trotoar, haknya pejalan kaki, terabas lampu merah, ambil jalur kanan, lewat halaman orang lain (waduh ekstrim yaa).

Jalan pertama, itu seperti kita yang ngga mau ambil resiko, cari jalan yang aman, yang ngga banyak tantangannya, walaupun akhirnya itu akan membuat kita lama sekali mencapai tujuan atau impian kita

Jalan kedua, itu seperti kalau kita tau jalan yang cepat, walaupun mungkin kita harus meluangkan waktu lebih banyak untuk fokus, berani untuk keluar dari zona nyaman, dan berani mengambil resiko disertai dengan perhitungan dalam bersikap.

Jalan ketiga, ini parah..sudah tau jalan yang cepat, mudah, tapi terlalu banyak menunda, terlalu banyak memberi alasan terhadap diri sendiri untuk menunda tindakan. Tidak mau berkorban waktu untuk mencapai impiannya

Jalan keempat, ini yang jangaaaan sampai deh dilakukan. Orang yang menempuh ini akan memakai segala macam cara meskipun itu mengambil hak orang lain, melukai orang lain, melanggar peraturan dan etika. Orang seperti ini, ngga akan selamat sampai di tujuan. Kalaupun selamat, ia akan dimintai pertanggungjawaban untuk mengganti kerugian yang sudah dia buat terhadap orang lain. Yang harus dibayarkan olehnya bisa jadi jauh lebih besar dari pada yang dia dapatkan.


Jadi kembali ke pertanyaan,
Apa tujuan hidup kita, dan
Bagaimana kita sampai ke sana
Akan menentukan akan diingat seperti apa kita oleh orang lain :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Haii emak, bapak, ibu, adik, abang, neng, uda, uni, akang, teteh, mas, dan mbak, tinggalkan komentar dan jejakmu yaa... saya senang sekali kalau bisa berkunjung ke rumah maya milikmu. Salam BW ^_^

What Is Your Passion?

Quote yang paling menginspirasi: "I am stronger than my excuses".