Langit gelap, dan pramugari sudah mengumumkan bahwa pesawat
akan segera mendarat sebentar lagi. Saya melongok ke jendela, dan sudah tampak
hamparan pemandangan penuh lampu gemerlap kota London. Beberapa menit kemudian,
terasa dan terdengar roda pesawat beradu dengan landasan. Hati saya berdebar-debar...
Saya di London! Sebentar lagi kaki ini akan menapak di daratan di sebuah negara
bernama Inggris, negeri yang sejak dulu menjadi tujuan impian saya. Akhirnya,
pesawat mendarat sempurna di Bandar Udara International Heathrow.
Segera saja saya mengikuti penumpang lainnya keluar pesawat,
menyusuri Bandara, menyelesaikan segala macam administrasinya, dan terakhir
setelah bagasi di tangan, saya mencari-cari kendaraan yang bisa membawa saya ke
ke hotel yang kutuju.
Sesampainya di hotel, saya membuka
catatan tentang tempat-tempat yang akan saya datangi besok. Tidak sabar
rasanya, untuk segera mengunjungi tempat-tempat istimewa yang menjadi landmark
kota ini.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari sudah pagi. Udara sejuk cenderung dingin. Saya memakai
baju hangat dan segera saja keluar hotel. Hmm.... Saya ingin segera melihat
istana impian itu, Buckingham Palace.
Istana Buckingham, kediaman keluarga kerajaan Inggris |
Hari kedua, saya ingin melihat kota London dari atas. Hm..
dan saya tahu harus apa. Menaiki London Eye... bangunan seperti wahana Bianglala
di Dufan ini memiliki ketinggian sampai 135 meter berfungsi sebagai roda
pengamatan sekaligus wahana wisata. Bangunan ini berbentuk seperti roda dengan
32 kapsul-kapsul yang dapat mengangkut manusia, sehingga kita yang menaikinya
dibawa berputar secara vertikal. Sampai di titik tertinggi, kita bisa melihat
kota London yang indah dan menawan itu.
London Eye, roda pengamatan tertinggi saat ini |
Kapsul penumpang London Eye |
Hari ketiga, saya tekadkan untuk pergi ke Liverpool mengunjungi
Beatles Story, museum yang menyimpan aneka ragam tentang Beatles. Grup band
legendaris asal Inggris ini siapa sih yang tak kenal. Saya pun menyukai
lagu-lagunya. Termasuk Obladi Oblada yang seakan mengingatkan saya akan kenangan
masa kecil, saat bapak dan ibu suka memutarkan lagu ini ketika bermain.
Beatles Story, Museum Beatles |
Hari ke empat, saya ingin juga menyempatkan berjalan-jalan
di Wesminster Abbey. Gereja yang juga menjadi salah satu landmark di kota
London. Gereja yang juga bernama The Collegiate Church of St Peter ini, adalah tempat penobatan Raja dan Ratu Inggris,
sekaligus juga tempat pemakaman mereka. Karena nilai sejarahnya yang tinggi,
tempat ini termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh Unesco.
Westminster Abbey, situs warisan dunia |
Ah... seru juga ya, bisa berselfie ria di
Trafalgar Square, suatu area publik terbuka yang fungsinya mirip alun-alun atau
taman kota ini. Tempat yang menjadi tempat berlangsungnya aneka festival, event
yang cukup penting di London. Sayangnya, kali ini sedang tidak ada event apapun
di Trafalgar.
Ah.... terakhir, kunjungi King’s Cross
Station. Pasti penggemar Harry Potter pada tahu deh, kalau di sinilah terletak ‘Platform
9 ¾’ untuk naik kereta Hogwarts Express... Hehe, ya, bukan beneran sih, tapi
sekarang kalo sekedar mau foto aja bisa, berpose seakan mau menembus dinding.
Platform 9 3/4 nya Harry Potter di King's Cross Station |
Eh...
tapi... kok saya penasaraaan bener yaa... siapa tau beneran bisa nembus dinding
di ‘Platform 9 ¾’. Hmmm harus dicoba nih.... mumpung ngga ada yang lihat...
1... 2... 3... Jedukkkk....
Blugh... aduhh... badan terasa sakit semua. Ternyata oh ternyata.... saya terjatuh di lantai. Dan ternyata... itu semua tadi... London Eye tadi.... Istana Buckingham tadi... dan .. dan... segala hal tentang London tadiih... Cuma mimpi...? Ahhh... tidak!
Tapi... semoga mimpi itu bisa jadi kenyataan. Ada kesempatan bagus nih dari Mister Potato. Karena Mister Potato mau nerbangin satu orang yang beruntung ke Inggris, dan tur selama 7 hari di sana, dibayarin semua. Hmm... semoga, ini kesempatan buat saya.
Kenapa saya harus pergi kesana?
Karena saya sudah mimpi sampai segitu
lengkapnya...(hihihi... mimpinya beneran, tapi ngga selengkap itu sihh...).
Tapi, kalau serius mau tahu kenapa (hmm), buat saya pergi ke Inggris itu adalah salah satu wishlist yang sejak masih kuliah pengen banget saya wujudkan. Dan belum pernah bisa saya ceklist, karena belum kesampaian.
Kenapa saya pengen ke sana?
Pertama, karena, saya suka baca buku, dan
beberapa penulis-penulis terkenal yang bukunya karyanya saya suka atau pernah
saya baca, banyak yang berasal dari negeri ini. Sebut saja beberapa penulis
yang karyanya mendunia Charles Dickens, Alfred Hitckcok, William Shakespear, JK
Rowling, Enyd Blyton, dan Agatha Christie.
Kedua, saya suka dengan aksen Bahasa Inggrisnya orang Inggris yang khas. Menurut saya, aksen orang Inggris itu elegan... J. Jadi, saya bakal seneng banget kalau bisa bercakap-cakap langsung sama orang Inggris sana.
Hal lainnya adalah, karenaaaa, saya pengen bisa jalan-jalan di tempat-tempat yang menjadi landmark negara Inggris, khususnya yang berada di London.
Terus, meski saya ngga suka bola, tapi ngga bisa dipungkiri lagi, kalau olahraga bola di Inggris itu melahirkan banyak bintang yang mendunia juga. Jadi, saya pengen ngintip tuh, stadion klub-klub bola di Inggris.
Semoga bisa diwujudkan melalui Mister
Potato yaa.... Colek dulu Mister Potatonya :)
Sumber Gambar:
twicsy.com
travelwithkat.com
london.wikia.com
www.toursandevents.com
travel.allwomenstalk.com
www.the-magician.co.uk
Sumber Gambar:
twicsy.com
travelwithkat.com
london.wikia.com
www.toursandevents.com
travel.allwomenstalk.com
www.the-magician.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Haii emak, bapak, ibu, adik, abang, neng, uda, uni, akang, teteh, mas, dan mbak, tinggalkan komentar dan jejakmu yaa... saya senang sekali kalau bisa berkunjung ke rumah maya milikmu. Salam BW ^_^