Semenjak mengetahui sosok Ibu Septi Peni, saya disadarkan kembali bahwa menjadi Ibu adalah pekerjaan yang harus dijalankan secara profesional. Karena, seorang ibu adalah pendidik generasi bangsa. Kita tidak bisa hanya mengandalkan perasaan saja untuk menjadi ibu. Diperlukan ilmu dan pengamalannya.
Saya salut kepada ibu bekerja, karena pastinya membagi waktu
antara profesi utama sebagai ibu dengan profesi yang lain tentulah perlu energi
dan tantangan tersendiri. Di sisi lain, tidak ada alasan bagi perempuan yang
tidak bekerja di luar untuk merasa ngga produktif lagi. Karena menjadi Ibu
Rumah Tangga adalah pekerjaan dan profesi. Kelak produknya adalah Anak Sholeh. Yang
menggaji? Direktur alam semesta ini, Allah SWT. Bayangkan, direkturnya Sang
Maha Kaya. Ngga perlu khawatir dengan gaji yang dijanjikannya kepada kita. Bukan
soal materi saja, tapi cinta dan ridho Allah di dunia akhirat insya Allah
selama seorang ibu ikhlas dan tulus menjalankan profesinya, sepenuh hati.
Di situsnya Institut Ibu Profesional, Ibu Septi Peni
menayangkan video tentang gambaran umum menjadi Ibu Profesional, dan saya
rangkum di sini inti sarinya.
Sudah kodratnya seorang anak memilki Intellectual curiousity, Creative imagination, Art of discovery, Akhlak
mulia. Kalau selama dalam pengasuhan kita, keempat hal itu menurun atau
hilang/habis, berarti ada yang salah pada kita sebagai orangtua.
Sudah menjadi fitrah anak:
- Homo ludens, yaitu makhluk yang senang dengan permainan dan bermain
- Rentang konsentrasi rata-rata anak adalah 1 x usianya
- Secara natural, anak adalah makhluk pembelajar
- Delapan puluh persen otak anak berkembang di usia 0 – 8 tahun, dan masa-masa keemasan mereka adalah 0 – 3 tahun
- Stimulus anak sejak dini akan menentukan karakter anak selanjutnya.
Orangtua, ayah dan ibu, adalah pendidik utama bagi
anak-anak. Dalam hal menjadi ibu, perlulah belajar bagaimana menjalani peran
ibu secara professional. Bukan sambilan, bukan sampingan. Karena pekerjaan ini
adalah pekerjaan penting, membentuk generasi.
Untuk menjadi ibu yang professional, dibutuhkan 4 pilar
keterampilan.
- Bunda sayang. Bunda mampu mencurahkan perhatian, kasih sayang dalam membesarkan dan mendidik anak. Menerapkan komunikasi produktif, membimbing anak agar memiliki ekspresi kreatif, memberi motivasi, mengajarkan kemampuan akademik dasar (membaca dan berhitung) dengan kasih sayang.
- Bunda cekatan. Bunda mampu menjalankan perannya sebagai pengelola keuangan keluarga, dokter dan perawat keluarga, safety riding, mengelola rumah agar nyaman dan elok.
- Bunda produktif. Bunda mampu membantu perekonomian keluarga, menjadi komunitas pembelajar, komunitas industry, memberi manfaat bagi lingkungan sekitar
- Bunda Shalihah. Bunda mampu menjadi contoh, berkarakter mulia.
Akhlak mulia dibutuhkan dalam:
How to educate children
How to manage family
How to be confidence
How to make continuous improvement
Agar tercapai tujuan membentuk kaum ibu yang professional,
perlu:
- revitalisasi makna ibu
- adanya pendidikan dan pelatihan bagi para ibu
- pengembangan saran ibu professional
- dibentuknya jaringan kemandirian peremuan.
Ngga perlu menjadi sempurna sebagai ibu, tapi semangat untuk
terus memperbaiki diri akan memberi hasil yang lebih baik.
“Be Professional, Rezeki Follows”
Saya juga suka dengan konsepnya ibu septi Mak :)
BalasHapusibu septi udah mempraktekkan dan hasilnya luar biasa ya. semoga kita bisa ngikuti jejakya bu septi ya, Mak :)
HapusAku lagi baca yang bunda sayang dan nggak gerak bacanya alias stuck!
BalasHapusSebenernya bagus bgt itu bukunya, tapi emang dasar akunya pemalas.... jadi belum rapi2 bacanya.
Eniwei aku juga pengenn membesarkan anak2ku nanti seperti anaknya bu Peni.
Sekolah di rumah, tapi kreatis dan cerdasnya ampuuuunn.
Salut sama bu Peni, sederhana pula orangnya.
anak-anak bu peni udah melesat ya, mak, ibunya keren sih :). semoga kita bisa sekeren beliau ya Mak Anesa Nisa :)
Hapusbtw, bukunya aku malah belum baca mak. pengen pesen juga deh, semoga masih ada
bagus banget ya mbak konsepnya, suka banget sama quotnya ...Karena mendidik 1 ibu adalah mendidik 1 generasi...^^
BalasHapusiya, sejalan sama pepatah "ibu adalah madrasah utama buat anaknya"... aamiinn :)
Hapussebagai seorang ibu memang harus bisa dan mampu memberikan kasih sayang serta perhatian ya mak?
BalasHapuspastinya begitu ya, Kang Jun. Terlepas dari keterbatasan seorang ibu, ibu selalu ingin ngasi yang terbaik buat anak yes... :)
Hapus